Refleksi, Retropeksi, dan Revitalisasi Peran Civitas Academica
Waktu bergerak begitu cepat dan perubahan lingkungan kian kompleks. Perubahan itu juga tidak mudah diikuti dengan dengan cara biasa dan normal. Tidak ada yang bisa memastikan bahwa pola-pola lama akan bisa bertahan. Bahkan pada akhirnya banyak yang harus hancur karena gagal berdaptasi, tidak lagi bisa bertahan dan eksis. Namun, sebagaimana pernah dikatakan Abraham Lincoln bahwa cara terbaik untuk mengendalikan dan mengontrol perubahan itu ya dengan menciptakan perubahan itu sendiri. Maksudnya perubahan itu adalah sebuah keniscayaan, ia datang untuk dihadapi dan tidak untuk dihindari. Kita harus percaya diri, bisa adaptif, tidak lari, ngumpet dan menghindar, tetapi justru menjadikan momentum itu untuk proaktif. Jika kita ingin unggul dan menang kompetisi maka kita harus bisa memanfaatkan peluang dan mengeksplorasi keunggulan guna memeroleh keuntungan atas perubahan itu.
Situasi tidak menentu dan cenderung kompleks ini kerap disebut oleh para ahli sebagai situasi VUCA [volatility (volatilitas), uncertainty (ketidakpastian), complexity (kompleksitas), dan ambiguity (ambiguitas)]. Perubahan berlangsung sangat cepat dan cenderung tidak bisa ditebak dan dikendalikan. Hal ini jelas menuntut tindakan dan kepemimpinan yang tidak biasa. Perlu kepemimpinan out of the box yang bisa bergerak lincah, bisa berimprovisasi dan mengembangkan daya kreatif-dinamis sehingga bisa mengikuti, selaras dengan trend perubahan VUCA tadi dengan baik dan efektivisien. Pola kepemimpinan situasional sungguh amat relevan dalam situasi ini, terlebih dalam konteks pandemi yang memiliki banyak keterbatasan.

Patut di syukuri, Alhamdulillah, Gerak langkah FISIB-UTM sudah berada dalam jalur positif on the track. Prestasi ini akan terus kita jaga agar bisa dan selalu on the track dan bisa bergerak menuju masa depan lebih akseleratif dan progresif. Fakultas dan perangkatnya tidak lagi sekadar menjalankan dan mengikuti rutinitas an sich, tetapi lebih banyak di ikhtiarkan dalam gerak aktivitas strategis-dinamis yang di direct oleh visi dan misi yang mengerakkan. Bergiat yang memberi inspirasi dan semangat berinovasi. Bertindak dalam semangat kreasi-inovasi bersama-sama berkelanjutan. Aktivitas memberdayakan yang punya roh, bisa masuk dalam pikiran dan gerak langkah tindakan warga kampus sehingga bisa menjadi barisan pengerak-pengerak perubahan kampus lebih massif. Tentu saja harapannya partisipasi massif tersebut dapat merubah wajah fisib sebagai kampus pro-perubahan, pro-lingkungan, inklusif-progresif-humanis. Kampus responsif yang bisa beradaptasi dengan cepat sebagai kampus visioner. Dengan keterbukaan akses dan partisipasi massif civitas academica tersebut diharapkan dapat memperkuat langkah perubahan positif.
Menghadirkan kampus yang bisa menumbuhkan energi positif jelas bukan perkara mudah mengingat semua pihak memiliki kepentingan sendiri sendiri yang tentu saja bisa berbeda-beda. Apalagi dalam konteks kampus negara berkembang dimana kesejahteraan kadang masih problematik, rata-rata warga masih banyak yang belum selesai dengan urusan sendiri, dan juga banyak yang belum bisa move on untuk kepentingan publik (peran khalifah ummati-ummati). Ikhtiar menuju peran kepublikan tersebut jelas visioner. Pilihan menjadi akademisi publik terdengar jelas ber-tone idealis, tetapi itu sesungguhnya itu adalah jalan luhur bagi civitas academica. Pilihan sebagai akademisi publik akan memperjuangkan dan memosisikan elan-vital peran kampus sebagai mercuar bagi masyarakat, memberi jalan terang bagi lingkungannnya.
Saat ini sinergi, kolaborasi, bergandengan tangan akan jauh lebih bermakna daripada kompetisi dan konfliktual. Kita butuh kompas jalan bersama yang komprehensif, dan peta haluan yang lebih terang benderang menerangi jalan bersama. Kampus fisib-utm harus tumbuh menjadi taman persemaian ide dan gagasan-gagasan progresif solutif yang bisa menyelesaikan dan membantu masyarakat dan lingkungannya agar bisa keluar dari berbagai kesulitan dan problematika yang dihadapi. Kampus fisib-utm harus tetap hadir sebagai menara air dan menara suar yang bisa menerangi langkah lingkungan dan masyarakat lebih terang dan kongkrit guna menguatkan harapan dan keyakinan masyarakat untuk bangkit dan berkembang maju.
Belajar dan memberi solusi adalah peta jalan baik bagi revitalisasi peran kampus. Bertindak kongkrit memberi solusi bagi masyarakat adalah pilihan masuk akal dalam situasi ini. Semua energi bangsa jelas tersedot banyak untuk mengatasi bahaya pandemi. Menurut pendapat saya masyarakat kampus (fisib-utm) juga tidak bisa berdiam diri, berpangku tangan, asyik-masyuk dengan kepentingan diri sendiri. Namun, kampus harus proaktif agar bisa mengambil peran aktif untuk ikut serta memberi solusi mutakhir untuk masyarakat dan lingkungannya dalam berbagai bentuk aksi sesuai dengan kajian dan wilayah studinya. Berkolaborasi menuju kampus berdaya menyambut ilmu pengetahuan yang sudah multidisipliner, transdisipliner yang membutuhkan kecakapan multitasking.
Mindset civitas academica yang merdeka kiranya perlu kembali ditegaskan sebagai bentuk eksplorasi essensial atas segala bentuk kemerdekaan cita, karsa dan cipta civitas academica. Berbagai bentuk peraturan tidak boleh mengekang dan menghilangkan roh esensial ini agar civitas academica bisa mendapatkan kebebasan esensial guna meningkatkan potensi dan kapasitas diri mereka masing-masing. Orientasi berdaya, produktif, dan positif. Hal ini jelas ada terkait erat dengan karakter kelimpahan positif. Energi ini yang ingin digerakkan dan diciptakan agar saldo energi positif tetap surplus dan tetap bisa bertahan dalam segala bentuk perubahan prahara zaman. Mental kelimpahan amat sangat diandalkan dalam situasi itu sebagai medium persemaian ide gagasan agar daya kreativitas civitas academica bisa tumbuh dengan baik dari waktu ke waktu secara berkelanjutan.

Dalam dinamika dan gerak aktivitas tata kelola kampus tidak boleh juga dilakukan cara-cara instans-pragmatis. Pengembangan fisib harus dibangun atas dasar tata nilai yang kuat dan menjanjikan yakni dengan menguatkan modal kejujuran dan integritas warga fisib, khususnya yang berada dalam jajaran struktural. Zona integritas diyakini bisa membuat tata kelola lebih baik dan menciptakan atmosfir trust, unggul, dan menginspirasi sebagai daya dorong kemajuan kampus. Semangat untuk memberi lebih tidak sekadar berhenti kepada pemenuhan kewajiban, tetapi lebih jauh dari itu berbakti-giving back (beyond), bisa memberi lebih baik kepada liyan, lembaga, dan masyarakat. Tidak selalu menuntut, tetapi lebih banyak memberi. Mental bersyukur dan mengembangkan pandangan positif.
Dalam kegiatan rutinitas, kita tidak sekadar menjalankan apa yang sudah ada, tetapi juga membuat nilai tambah agar punya daya gerak lebih, arahnya kian fokus dan bisa memberi impact lebih besar. Tujuannya agar fisib-utm bisa lebih cepat mendapat pengakuan publik. Portofolio publik akan sangat relevan karena ke depan aktreditasi institusi akan banyak ditentukan stakeholders dan publik sebagai pengguna (users). Energi kampus selain diarahkan untuk memperkuat portofolio adminatratif internal juga perlu didorong untuk bisa diarahkan untuk go publik agar kian mendapat pengakuan tersebut.
Semua warga fisib-utm harus didorong menjadi lokomotif perubahan untuk bisa mengembangkan diri, memberi karya dan prestasi pada lembaga. Hal ini penting untuk akselerasi karena organisasi tidak bisa hanya digerakkan dari atas. Selain ikhtiar model itu selalu butuh waktu yang lama dan juga akan terus memberatkan, tetapi harus juga digerakkan dari bawah agar bisa akseleratif. Semua harus menjadi lokomotif perubahan. Situasi dan semangat kebersamaan dan saling menguatkan dalam konteks itu menjadi hal penting agar atmosfir prestatif di fisib-utm dapat ditumbuhkembangkan. Semua elemen mulai dari cleaning service, satpam, office boy hingga profesor-guru besar sejatinya berada dalam posisi yang sama sebagai penggerak kampus. Dalam hal ide dan pengembangan fakultas ide-ide perubahan bisa digali dari semua kalangan dan lapisan. Bagi ide-ide progresif diberi apresiasi dan insentif agar bisa mendorong iklim kompetisi ide berkemajuan dari siapapun dan kapanpun.
Krisis dan pandemi jelas memberi tantangan yang tidak mudah dan kompleks. Penguatan nilai virtue di masa krisis jelas akan banyak menghadapi dilema etik. Oleh karena itu harus ada literasi etik yang kuat agar bisa memberi penguatan, khususnya kemampuan adaptasi dan resiliensi. Tentu saja karena datangnya pandemi mendadak, kita semua menjadi tergagap gagap tanpa menyiapkan segala sesuatunya lebih baik. Hal ini harus menjadi pelajaran dan sebagai best practice. Peristiwa pandemi ini harus menjadi pelajaran agar kita cermat membaca sejarah, bisa antisipatif, mampu membaca kecenderungan dan bisa membuat strategi menghadapi perubahan lebih baik. Salah satu bentuk terobosan yang menurut saya visioner adalah penyiapan fasilitas infrastruktur multimedia sebagai perangkat pendidikan dan pelayanan daring. Platform e-digital harus segera mendapat perhatian dan juga dikembangkan secara serius mengingat kondisi pandemi belum akan berakhir dalam waktu dekat.

Kita akan tetap setia dan konsisten mengembangkan tridharma sebagai inti (core) dari aktivitas utama perti kita. Kita harus bisa mengelola fakta menjadi energi perubahan positif prestatif agar bisa mematik daya beri-partisipasi semua kalangan. Budaya memberi dan mencipta karya harus terus didorong dan diberikan ruang yang lebih luas agar bisa mengalir dalam darah civitas avademica sebagai pengerak inovasi-kreasi. Pendampingan dan pengawasan di fokuskan lebih pendek day to day, check on the spot agar mindset civitas academica lebih terbuka dan terasah lebih kritis dan produktif sepanjang hari dan sepanjang waktu. Kita juga akan terus menguatkan daya kompetisi yang membuat fisib kian diperhitungkan dalam posisi secara kelembagaan dan juga individual.
Selain itu sebagai wujud pengabdian, respek, dan penghargaan, Fisib-UTM juga akan tetap setia mengembangkan dan mendorong masyarakat Madura untuk maju dan berkembang berbasis potensi dan kearifan lokal secara berkelanjutan. FISIB akan terus berjuang untuk meningkatkan literasi masyarakat Madura baik dibidang sosial, ekonomi, maupun teknologi. Fisib akan tetap menjadi kampus pro-kerakyataan, pro-lingkungan dan kampus inklusif-humanis. Tugas FISIB-UTM adalah meyakinkan kepada masyarakat Madura agar terus memperkuat literasi pengetahuan dan informasi. Masyarakat Madura yang percaya kepada ilmu pengetahuan dan science, percaya kepada teknologi sebagai bagian dari upaya memperkuat masyarakat Madura religius yang madani-madurawi.
Jalan ke depan bagi FISIB-UTM jelas tidak mudah. Jalan akan kian terjal, kian sulit dan menantang. Kata kunci untuk menghadapi semua itu ada pada pengembangan kapasitas individual warga fisib dan kelembagaan. Ikhtiar MBKM (merdeka belajar-kampus merdeka) harus diarahkan pada penguatan kreativitas, inovasi, kolaborasi, resiliensi dan prestasi. Mahasiswa harus didorong menjadi mahasiswa pengerak, socio-enterpreneur, dan juga inspirator masyarakat. Mereka harus punya kompetensi plus yang bisa diandalkan menjadi agen perubahan. Sebagai agen perubahan dan akselerator di masyarakat. Mahasiswa fisib-utm harus bisa bekerja mandiri, menciptakan lahan dan medan kerja sebelum mereka lulus dari kampus. Para karyawan dan dosen mendapatan kesejahteraan yang mapan guna menunjang peran optimum mereka sebagai pengerak perubahan kampus.
Last but not least, saya mengucapkan terima kasih kepada Pak Rektor dan Jajaran Pimpinan di Rektorat atas semua bimbingan dan arahannya kepada kami civitas academica fisib-utm. Disamping adanya kemajaun dan perkembangan saya juga menyadari masih adanya kekurangan selama memimpin fakultas. Untuk itu dalam kesempatan Milad XIII ini saya juga menyampaikan permohonan maaf. Untuk semua warga dan civitas academica fisib, teruskan berjuang, dan niatkan semua bentuk aktivitas itu sebagai medan juang dan ibadah. Semoga ke depan fisib-utm akan lebih baik dan semua akan menjadikan fisib ini sebagai rumah bersama yang indah tempat menabur berbagai gagasan dan ide progresif perubahan positif guna membangun peradaban masyarakat lebih baik, lebih positif.
Selamat Milad
Selamat Harlah
Selamat Dies Natalis
Kampus FISIB-UTM ke-13 fisib
Tahun 2021
Semoga Allah SWT, Tuhan YME dan segala bentuk kebaikan selalu membimbing langkah kita bersama dalam membangun fisib menjadi lebih baik dari waktu ke waktu.

Amin 3x Ya Robbal Alamiin
Wallohu muwafiq ila aqmamit thariq
Billahitaufiq wal hidayah
Ihdinas Syirotol Mustaqim
Summassalamualaikum wr.wb
FISIB Campus all for people
Make it happen
Kampus Telang Sore Hari
Surokim Abdus Salam
Dekan FISIB-UTM
Download :